Kenali Regita Desyari Putri, Atlit Catur Kebanggaan Sastra Inggris UPI yang memenangkan PON XX Papua 2021

Jum’at, 19 November 2021

Kabar membanggakan datang dari Regita Desyari Putri, mahasiswi program studi Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) angkatan tahun 2019. Regita berhasil memenangkan 2 medali perunggu dalam pertandingan catur yang dilaksanakan pada tanggal 4-13 Oktober 2021 di Swiss-Belhotel Merauke, Papua untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Melalui obrolan ringan dengan penulis, Regita membagikan pengalaman inspiratifnya dalam menekuni cabang olahraga catur.

Regita mengungkapkan bahwa dirinya sudah tertarik untuk belajar bermain catur sejak duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar. Hal yang memotivasinya untuk terus mempelajari catur adalah pandangannya yang melihat bahwa menjadi pemain catur yang berprestasi dapat membuka peluangnya untuk mengunjungi berbagai tempat baru dan tentunya ia akan dapat membanggakan kedua orang tuanya.

Untuk merealisasikan pandangannya, Regita mengaku sudah banyak pertandingan yang diikuti. Salah satu pertandingan yang paling berkesan baginya adalah pada tahun 2016. Ia menjadi salah satu bagian dari tim Indonesia untuk bermain olimpiade di salah satu negara Kaukasus, yaitu Azerbaijan, tepatnya di Ibu Kota Baku. Menurutnya, pengalaman tersebut merupakan hal yang tidak terlupakan karena saat itu pertama kalinya Regita mendapatkan kesempatan ke luar negeri dan juga bertemu para pemain catur berbakat dunia, salah satunya Magnus Carlsen yang telah memenangkan juara dunia catur.

Pertama kali mengikuti pertandingan catur di GOR Gelanggang Remaja Jakarta pada usia 12 tahun, Regita tidak menyerah kendati saat itu belum berhasil meraih kemenangan. Perjuangan pantang menyerahnya membuat Regita memiliki banyak penghargaan hingga saat ini. Penghargaan tertinggi yang pernah didapatkannya adalah gelar Women Fide Master (WFM) dan juga ketika berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan memenangkan juara pertama di Grup E pada saat bertanding di Azerbaijan pada tahun 2016.

Pengalamannya mengikuti PON XX Papua 2021 juga tentunya merupakan salah satu buah manis dari semangat mahasiswi asal Bandung ini. Ia berhasil menjadi 1 dari 9 peserta yang lolos tahap kualifikasi untuk bertanding sebagai kontingen Kalimantan Tengah di PON XX Papua 2021. Hasilnya, ia berhasil menambah daftar prestasinya dengan mengantongi 2 medali perunggu untuk kategori catur cepat dan catur standar. Dapat berpartisipasi dalam PON XX Papua 2021 menurut Regita merupakan suatu kesempatan besar yang sangat berarti. Karena selain dapat bertanding di tingkat nasional dan berhasil mencetak prestasi yang membanggakan, ia juga merasa bersyukur dapat berkesempatan untuk mengunjungi dan melihat keindahan Indonesia bagian timur.

Regita mengungkapkan bahwa selain berlatih catur dengan rutin, ia juga melakukan persiapan mental dan pikiran agar tetap fokus setiap akan mengikuti pertandingan. Ia juga tidak lupa untuk selalu berdoa, termasuk saat akan bertanding di PON XX Papua 2021. Di samping berlatih dan berdoa, keberhasilan Regita merebut 2 medali perunggu diakuinya tidak lepas dari dukungan besar yang diberikan banyak pihak terutama kedua orang tua, keluarga, rekan, sahabat, dan tentunya pihak program studi Bahasa dan Sastra Inggris serta UPI selaku tempatnya menimba ilmu.

Dalam obrolan dengan penulis, pecatur kelahiran Desember 2000 ini turut mengungkapkan bagaimana caranya untuk membagi waktu antara kehidupan sebagai mahasiswi dan pemain catur serta cita-cita yang ingin ia raih ke depannya. “Kalau lagi banyak jadwal kuliah, pasti lebih ngeprioritasin kuliah. Begitupun sebaliknya, kalau prioritasnya lebih dekat ke turnamen, pasti lebih dibanyakin latihannya,” ungkapnya. Adapun impian-impian yang sedang Regita perjuangkan adalah untuk terus melanjutkan karirnya sebagai pemain catur sampai bisa meraih target selanjutnya, yaitu mencapai gelar Woman Grandmaster (WGM). “Tapi pastinya ada dream job lain buat di masa depan,” tambahnya.

Regita mengaku bersyukur sudah sampai sejauh ini karena tentunya ia mendapatkan banyak manfaat setelah menekuni permainan catur. Manfaat yang ia banggakan adalah dengan mampu berpenghasilan sendiri di usia muda dan mendapatkan keunggulan jalur prestasi untuk kepentingan akademik. Terakhir, Regita menyampaikan pesan untuk orang-orang di luar sana yang ingin menekuni olahraga catur seperti dirinya, “Tetap berlatih, semangat, dan teruuuus membanggakan orang-orang yang ingin kamu banggakan, terutama diri kamu sendiri dan orang tua,” pesannya.